Desa Lihung mempunyai aset Sejarah berupa Rumah Adat Banjar yang cukup langka di Kabupaten Banjar. Rumah Adat Banjar ini cukup dikenal diluar namun belum banyak di ketahui di Kabupaten Banjar Pada Umumnya.Peninggalan Rumah Adat Banjar Desa Lihung merupakan saksi bisu, pada zaman Kesultanan Banjar Tempo dulu, sebenarnya ada beberapa rumah adat yang masih ada di Desa Lihung namun kondisi rumah sudah terpelihara lagi, Rumah-Rumah Adat Banjar yang terdapat di Desa Lihung adalah : Gajah Manyusu, Balai Laki, Balai Bini, Palimasan dan Tadah Alas. Namun yang masih terpelihara dan sering dikunjungi orang luar adalah Rumah Adat Banjar Balai Bini disini disebut Rumah Basar dan Rumah Adat Banjar Palimasan Kambar.
Rumah Adat Banjar Balai Bini
Rumah Basar, di Arsitektur Rumah Banjar Rumah Adat Banjar ini disebut Rumah Adat Banjar Balai Bini. Rumah Adat ini terletak di RT. 01 Desa Lihung. Menurut Saudara Rusman Effendi (Pengamat Tentang Rumah Adat Banjar), Rumah Adat Banjar ini pada zamannya diperuntukan untuk pengasuh Puteri Raja sebelum dibawa ke Keraton Kesultanan. Rumah Adat ini cuma terdapat 2 buah di daerah Kabupaten Banjar di Daerah Pasayangan dan Desa Lihung ini. Malah diperkirakan lebih tua dari Rumah Adat Balai Bini yang terdapat di Pasayangan karena Ornamen yang terdapat pada rumah ini merupakan ornamen yang dibuat sebelum tahun 1930an.
Rumah Adat Banjar Palimasan
Rumah Adat Banjar Palimasan, yang terdapat di RT. 01 No. 37 dan 38 Desa Lihung, rumah ini merupakan Rumah Adat yang paling unik diantara Rumah Adat Banjar Palimasan se Kalsel, Rumah ini milik keluarga Nini Masja (Alm) dan Kai Amin (Alm), karena kedua anjungan ini berdempet menjadi satu di Desa Lihung rumah adat ini disebut Rumah Kambar. Rumah Adat Banjar Palimasan ini pada zaman dulu diperuntukan untuk Rumah Kaum Ulama dan Tokoh Masyarakat, dengan adanya rumah adat banjar ini mengartikan kalau Desa Lihung merupakan daerah Religius. Rata-rata anak-anak Desa ini pada dulu kebanyakan meneruskan jenjang Pendidikan di Pondok Darussalam Martapura. dan terdapat makam-makam Alim Ulama yang sering di Jiarahi orang.
No. 37 kiri di huni oleh Siti Gonimah Cicit dari Nini Masja (Alm) sedangkan No. 38 kanan dihuni oleh H. Alamsyah yang masih kerabat dari Nini Masja (Alm)
Bagian dalam Rumah Adat Banjar Palimasan Kambar pada Rumah No. 38 H. Alamsyah
Rumah Adat Banjar Balai Bini
Rumah Basar, di Arsitektur Rumah Banjar Rumah Adat Banjar ini disebut Rumah Adat Banjar Balai Bini. Rumah Adat ini terletak di RT. 01 Desa Lihung. Menurut Saudara Rusman Effendi (Pengamat Tentang Rumah Adat Banjar), Rumah Adat Banjar ini pada zamannya diperuntukan untuk pengasuh Puteri Raja sebelum dibawa ke Keraton Kesultanan. Rumah Adat ini cuma terdapat 2 buah di daerah Kabupaten Banjar di Daerah Pasayangan dan Desa Lihung ini. Malah diperkirakan lebih tua dari Rumah Adat Balai Bini yang terdapat di Pasayangan karena Ornamen yang terdapat pada rumah ini merupakan ornamen yang dibuat sebelum tahun 1930an.
Rumah Adat Banjar Palimasan
Rumah Adat Banjar Palimasan, yang terdapat di RT. 01 No. 37 dan 38 Desa Lihung, rumah ini merupakan Rumah Adat yang paling unik diantara Rumah Adat Banjar Palimasan se Kalsel, Rumah ini milik keluarga Nini Masja (Alm) dan Kai Amin (Alm), karena kedua anjungan ini berdempet menjadi satu di Desa Lihung rumah adat ini disebut Rumah Kambar. Rumah Adat Banjar Palimasan ini pada zaman dulu diperuntukan untuk Rumah Kaum Ulama dan Tokoh Masyarakat, dengan adanya rumah adat banjar ini mengartikan kalau Desa Lihung merupakan daerah Religius. Rata-rata anak-anak Desa ini pada dulu kebanyakan meneruskan jenjang Pendidikan di Pondok Darussalam Martapura. dan terdapat makam-makam Alim Ulama yang sering di Jiarahi orang.
No. 37 kiri di huni oleh Siti Gonimah Cicit dari Nini Masja (Alm) sedangkan No. 38 kanan dihuni oleh H. Alamsyah yang masih kerabat dari Nini Masja (Alm)
Bagian dalam Rumah Adat Banjar Palimasan Kambar pada Rumah No. 38 H. Alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar